Selasa, 12 Februari 2013

WAKTU MANUSIA



Semua manusia memiliki waktu yang sama 24 jam sehari, 60 detik permenit. Bedanya hanya bagaimana cara orang memanfaatkan waktunya dengan baik, benar dan tepat. Bukan pula karena ia punya kemampuan untuk melakukan lompatan ke anak tangga kedua, karena bisa dipastikan sebelum seseorang merasa mampu untuk melompat ke anak tangga kedua, ia telah terlebih dulu menjajal anak tangga pertama. Jika kemudian ia rasakan begitu mudah dan bisa menjangkau anak tangga kedua, itulah yang ia lakukan.
untuk mengerjakan suatu pekerjaan (urusan) satu persatu, tidak sekaligus.
bahwa manusia tidak akan pernah bisa berdiri di dua urusan, harus ada yang menjadi prioritas. Karena jika dipaksakan merangkul keduanya, alternatifnya cuma tiga, keduanya selesai tapi setengah-setengah, salah satu gagal dan (atau) dua-duanya gagal.
Tenang dan tidak grusa-grusu dalam mengerjakannya. Sesuatu yang dilakukan dengan tenang insya Allah akan membuahkan hasil yang lebih rapih.
Bahwa dalam kesibukan bekerja, berpacu dengan waktu yang berlari cepat, tetap ada waktu-waktu kita berhenti untuk menghadap-Nya dan menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah (pasrah). Itulah kata terakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar